Blogger Template by Blogcrowds.

Tentang Keadlian

Berbicara tentang keadilan, Aristoteles (filsuf Yunani yagn termashyur) dalam tulisannya Rhetorica membedakan keadilan dalam dua macam:

1. Keadilan distributif atau justisia distributiva


Keadilan distributive ialah suatu keadian yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing. Keadilan distibutif berperan dalam hubungan antara masyrakat dengan perorangan.


Disini pengertian keadilan bukan berarti persamaan melainkan perbandingan”
Contoh:


• Seorang pekerja dapat upah Rp. 1.000,- perjam, maka ia medapat upah Rp.5.000,- apabila bekerja 5 jam lamanya


2. Keadilan kumulatif atau justisia cummulativa.


Keadilan kumulatif atau justisia commulatif ialah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa memperdulikan jasa masing-masing. Keadilan kumulatif berperan pada tukar menukar antara barang yagn ditukar hendaknya sama banyaknya atau nilainya. Keadilan kumulatif lebih meguasai hubungan antara perorangan.


Contoh:
Dalam organisasi perusahaan ada beberapa bagian:
• Bagian personalia
• Bagian umum
• Bagian keuangan, terbagi dalam seksi kas, deposito, dan jasa
• Dan seterusnya


Pada seksi kas pagi-pagi sebelum kantor dibuka telah mempersiapkan surat-surat, blangko-blangko, formulir-formulir, buku-buku pada jam kerja sampai tutup kantor, ia sibuk sekali melayani nasabah-nasabah yang berdatangan dan setelah kantor ditutup ia mengadakan penyelesaian administratif serta menyusun daftar laporan-laporan dan penutupan kas.
Di seksi lain seperti deposito dan jasa mempunyai kesibukan yang sederhana, karena petugas tersebut sama-sama perpangkat kepala seksi, maka gajinya sama besarnya tanpa mengingat berat ringan pekerjaan.

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda